(CHAPTER 1) MENGENAL FRAMEWORK DAN MVC
CHAPTER 1
A. Pengertian Framework
Framework adalah sekumpulan intruksi atau fungsi mendasar yang mengatur aturan tertentu dan berinteraksi satu sama lain. dalam konteks pengembanan aplikasi web, pengguna harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh framework yang digunakan. Dengan menggunakan framework, seperti framework PHP, kita tidak perlu merancang kode perintah atau fungsi dasar dari aplikasi web kita sendiri.
B. Fungsi Framework
Dalam penerapannya, fungsi frame work dapat di uraikan sebagai berikut :
1. Mempercepat proses pembuatan aplikasi
Framework menyediakan
kerangka kerja yang telah terstruktur dan fitur bawaan yang dapat digunakan.
Hal ini memungkinkan para pengembang untuk menghemat waktu dengan menggunakan
komponen-komponen yang sudah ada, sehingga mempercepat proses pembuatan aplikasi.
2.
Membantu dalam perencanaan, pembuatan, dan pemeliharaan aplikasi
Framework
menyediakan pedoman dan aturan yang dapat membantu para pengembang dalam
merencanakan dan membangun aplikasi dengan cara yang terstruktur. Selain itu,
framework juga menyediakan alat dan fitur yang memudahkan pemeliharaan
aplikasi, seperti pembaruan dan perbaikan bug.
3.
Meningkatkan stabilitas dan kehandalan aplikasi
Framework
telah melalui proses pengujian yang ketat untuk memastikan stabilitas dan
kehandalannya. Dengan menggunakan framework, pengembang dapat mengandalkan
kerangka kerja yang teruji dan dijamin kualitasnya, sehingga aplikasi yang
dihasilkan menjadi lebih stabil dan handal.
4.
Memudahkan dalam membaca dan mencari bug
Framework
memiliki struktur dan konvensi tertentu yang membuat kode program lebih mudah
dibaca dan dipahami oleh pengembang. Selain itu, framework juga sering
dilengkapi dengan alat bantu debugging yang membantu para pengembang dalam
mencari dan memperbaiki bug dengan lebih efisien.
5.
Tingkat keamanan yang lebih tinggi
Framework
umumnya telah mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang baik, seperti
mengantisipasi serangan umum dan melindungi aplikasi dari celah keamanan yang
mungkin muncul. Dengan menggunakan framework, aplikasi yang dibangun akan
memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan membangun
aplikasi dari awal tanpa menggunakan framework.
6.
Mempermudah dokumentasi aplikasi
Framework
biasanya menyediakan alat atau fitur untuk mendokumentasikan aplikasi. Ini
dapat membantu pengembang dalam menghasilkan dokumentasi yang komprehensif dan
memudahkan pemahaman dan pemeliharaan aplikasi oleh tim pengembang.
Berikut merupakan contoh dari framework seperti lareval, react, djago, ruby and rails dll.
C. Pengertian MVC
Model View Controller atau yang dapat disingkat MVC adalah
sebuah pola arsitektur dalam membuat sebuah aplikasi dengan cara memisahkan
kode menjadi tiga bagian yang terdiri dari:
·
Model
Bagian yang bertugas untuk menyiapkan,
mengatur, memanipulasi, dan mengorganisasikan data yang ada di database.
·
View
Bagian yang bertugas untuk menampilkan
informasi dalam bentuk Graphical User
Interface (GUI).
·
Controller
Bagian yang bertugas untuk menghubungkan
serta mengatur model dan view agar dapat saling terhubung.
D. Alur Model View
Controller
Setelah kamu mengetahui penjelasan dan komponen dari MVC,
sekarang kita akan membahas alur proses dari MVC. Berikut ini adalah alur
prosesnya.
- Proses
pertama adalah view akan meminta data untuk ditampilkan dalam bentuk
grafis kepada pengguna.
- Permintaan
tersebut diterima oleh controller dan diteruskan ke model untuk diproses.
- Model
akan mencari dan mengolah data yang diminta di dalam database
- Setelah
data ditemukan dan diolah, model akan mengirimkan data tersebut kepada
controller untuk ditampilkan di view.
- Controller
akan mengambil data hasil pengolahan model dan mengaturnya di bagian view
untuk ditampilkan kepada pengguna.
E. Manfaat dari MVC
Ada beragam manfaat ketika kamu menerapkan MVC ini dalam
pembuatan aplikasi kamu. Berikut ini adalah manfaatnya.
·
Proses pengembangan aplikasi menjadi
lebih efisien
Penggunaan MVC dapat mempercepat
pengembangan aplikasi karena kode dapat dikerjakan oleh beberapa developer.
Contohnya dalam kasus pengembangan aplikasi web, bagian model dan controller
dapat dikerjakan oleh back-end developer sedangkan bagian view dapat dilakukan oleh front-end
developer.
·
Penulisan kode menjadi lebih rapi
Karena dibagi menjadi tiga bagian, maka
penulisan kode akan jadi lebih rapi dan memudahkan developer lain untuk
mengembangkan kode tersebut.
·
Dapat melakukan testing dengan lebih
mudah
Untuk memastikan seluruh aplikasi bekerja
sesuai dengan rencana maka langkah testing atau uji coba wajib dilakukan.
Dengan menggunakan model view controller ini, maka proses uji coba dapat
dilakukan pada setiap bagian.
·
Perbaikan bug atau error lebih cepat
untuk diselesaikan
Penggunaan MVC dapat memudahkan developer
untuk memperbaiki error atau bug yang terjadi. Developer dapat fokus untuk
menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi karena kode dituliskan pada
bagian-bagian terpisah.
·
Mempermudah pemeliharaan
Konsep MVC ini dapat mempermudah
pemeliharaan aplikasi, karena script atau kode yang lebih rapi dan terstruktur
sehingga mempermudah developer dalam proses pemeliharaan aplikasi.
Komentar
Posting Komentar